Pada
umumnya, kehidupan anak kos merupakan kehidupan yang bebas dan juga terkadang
menyakitkan. Anak kos bebas karena jauh dari perhatian orang tua mereka dan
juga tanpa orang yang mengatur hidup mereka. Namun, kadang menyakitkan karena
kebebasan itu sendiri. Kebebasan karena pergaulan dengan kesenangan tak berarti
yang harus mengeluarkan uang dalam jumlah yang besar. Akibat dari kebebasan itu,
berdampak pada kehidupannya diakhir bulan (tanggal 25 hingga tanggal 5).
Percaya
atau tidak, pada tanggal 25 setiap akhir bulan hingga tanggal 5 setiap awal
bulan merupakan tanggal yang sangat dibenci oleh anak kos pada umumnya. Pada
tanggal 25 hingga tanggal 5 merupakan tanggal
di mana keuangan anak kost sudah menipis atau bahkan tidak ada sama
sekali. Tanggal tersebut lebih dikenal dengan nama “Penderitaan Akhir Bulan”. Heheheheeee.
Pada
tanggal tersebut, kebanyakan anak kos mulai beralih gaya hidupnya. Dimana pada awal
bulan hidup serba ada (Kesenangan Awal
Bulan) berubah menjadi hidup serba pasrah (Penderitaan Akhir Bulan). Pada tanggal 6 hingga 24, anak kos makan
makanan yang serba enak, mengeluarkan uang untuk bersenang-senang tanpa
berpikir namun pada tanggal 25 hingga tanggal 5 semuanya berubah drastis. Dimana,
pada akhir bulan mie instant dan telur menjadi makanan utama, garam menjadi
pengganti lauk, proses pinjam uang di sesama teman kos mulai dilakukan, trik
tipu mulai dikeluarkan, waktu untuk berkunjung ke kosnya teman semakin sering
terjadi dan upaya terakhir yang dilakukan yakni hanya bisa berharap. Berharap bahwa
“semua indah pada waktunya” atau “mujizat itu nyata”.. heheheheheeee.
Inilah
realita anak kos. Posting ini merupakan pengalaman dari penulis secara pribadi
dan juga teman-teman penulis, yakni Edho Balukh, Bobby Billy, Maurits Sikone, Andri,
Samuel Fanatha, Otny Sinlae, Itho Sinlae, Vakaz dan beberapa teman penulis yang pernah menjadi salah satu
dari sekian banyak anak kos yang ada di kota kupang. :) :P :D