Jumat, 01 Agustus 2014

Surat Kepada Presiden (Coretan Pena Anak Pedalaman)

Tulisan ini bukan untuk mengkritik atau memprovokasi, namun tulisan ini hanyalah sebuah ungkapan hati seorang anak desa dari Timur Indonesia, yaitu Pulau Rote (Nusa Tenggara Timur) terhadap pembangunan yang penulis rasakan.

Keseharian kami sering dihantui dengan sebuah kata ketidakpuasaan. Yhaaa, ketidakpuasaan terhadap pemerintah, terutama menyangkut kesetaraan. Kesetaraan pembangunan, baik fisik, ekonomi maupun sumber daya manusianya. NKRI merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari beribu-ribu pulau banyaknya, dari Sabang sampai Marauke dan dari Miangas sampai P. Rote. Dan perlu ditekankan kembali, Indonesia bukan hanya terdiri dari Pulau Jawa, Pulau Sumatera, Pulau Bali, Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi, tapi juga terdiri dari Pulau Timor, Pulau Flores, Pulau Sumba, Irian Jaya dan masih banyak bahkan ribuan pulau-pulau kecil lainnya.

Sejak dulu hingga sekarang, persepsi orang-orang di Barat Indonesia terhadap kami di Timur Indonesia ialah orang-orang daerah tertinggal. Pertanyaannya, apa jadinya Barat Indonesia tanpa Timur Indonesia? Daerah kami bukanlah daerah tertinggal, tapi daerah kami adalah daerah yang ditinggalkan. Bahkan bisa dikatakan, semakin hari kami semakin ditinggalkan. Kekayaan Alam kami diambil dan dibawah ke Barat Indonesia lalu diolah kemudian dijual kembali kepada kami.

Pembangunan yang ada di daerah kami seperti tak pernah kami rasakan. Perkembangan didaerah seberang yang kami ikuti dimedia massa, berbeda jauh dari apa yang kami lihat dan rasakan di daerah tercinta kami. Pertahunnya, pembangunan yang dirasakan daerah seberang setara dengan lima tahun pembangunan di daerah kami. Kami bukannya iri dengan daerah sebelah, tapi kami takut di anak tirikan di dalam negeri kami sendiri.

Untuk itu, kepada Bapak Presiden dan Wapres terpilih serta bapak-bapak dan ibu-ibu Dewan terpilih yang ada di Senayan, kami berharap untuk tahun-tahun kedepannya, kami dapat merasakan keadilan yang sama dengan daerah seberang dan kesetaraan yang benar-benar kesetaraan. Bukan kesetaraan yang hanya sekedar mimpi dan angan belaka. Kami merupakan bagian utuh dari NKRI bukan hanya sekedar pelengkap dari NKRI.

Jika tulisan ini tidak sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya, maka jangan dipikirkan karena tulisan ini hanyalah sebuah ungkapan ketidakpuasan penulis pribadi terhadap apa yang penulis lihat dan saksikan disekitar lingkungan penulis. Namun jika tulisan ini berdasarkan kenyataan yang sebenarnya, maka mohon untuk dipikirkan kedepannya demi Indonesia yang Adil, Bersatu dan Bhineka Tunggal Ika.






                                                        “Coretan Pena Anak Pedalaman”

Minggu, 27 Juli 2014

Arti Rindu

Ketika Kita Merindukan Seseorang, Ungkapkanlah Karena Itu Bukanlah Suatu Kesalahan. Itu adalah Bukti Kalau Kita Dikelilingi Oleh Orang-Orang Yang Istimewa. ||(Syukurilah Ini)||.
Kesalahan Dalam Merindu Adalah Ketika Kita Diam-Diam Jalan atau Balikan Sama 0rang Yang Kita Rindu, Tanpa Memikirkan Orang Yang Saat Ini Menjadi Pasangan Hidup Kita. ||(Jauhilah Ini Jika Tak Mau Dianggap Pelacur)||.

Minggu, 02 Maret 2014

Ucapan Ulang Tahun Terindah Seorang Ibu Kepada Anaknya

Mengenang 23 tahun yang lalu tepatnya 2 maret 1991, saat jam seperti ini aku sedang bergumul antara hidup dan mati untuk kelahiran buah hatiku yang pertama. Kini semua seakan tak pernah ku alami ketika aku memandang sosok seorang pemuda yang ganteng, yang selalu mengasihi dan menyayangiku  "SELAMAT ULANG TAHUN ANAKKU ". Doa mama, Tuhan memberkatlmu senantiasa dalam segala hal. Salam dari papa,mama dan adik-adik semua. Gbu


#Mama, Kaulah Wanita Terindahku. . Salam Dari Anakmu Yang Jauh Dirantau. . I Love You

Selasa, 25 Februari 2014

Perjalanan Cintaku



Aku pernah merasakan kebahagiaan dalam mencintai, dan aku juga pernah merasakan apa itu luka dan kecewa karena mencintai. Kadang, ketika cinta datang, aku justru mempermainkannya, dan ketika cinta pergi, baru aku sadari betapa berartinya dia dalam hidupku. Itulah kesalahan-kesalahan bodoh yang pernah aku lakukan dalam perjalanan cintaku.
Kesalahan yang membuatku tak bisa memaafkan diriku sendiri hingga detik ini. Kesalahan dimana meninggalkannya tanpa alasan, dan pergi bersama orang yang kuanggap pilihan hatiku. Dan ketika aku mulai menyadari kesalahanku dan mencoba memperbaiki semuanya, ia justru sudah bersama orang lain yang mungkin lebih baik dari aku.
Apalah dayaku? Apa lagi yang harus kulakukan? Semuanya sudah terlambat. Semuanya sudah terjadi. Yang tersisa sekarang hanyalah kenangan-kenangan indah saatku bersama dia dulu. Ingin ku tangisi, namun apalah arti air mata ini?

Hidup itu indah jika dihiasi dengan cinta. Cinta adalah perasaan yang sukar di mengerti, ada canda, ada tawa, ada suka, ada duka, ada bahagia, ada kecewa, dan masih banyak lagi rasa yang didapat dari mencintai dan dicintai. Itulah cinta, sulit dimengerti dan diterima oleh logika.
Kadang, apa yang kita dapatkan dalam mencintai, tak sejalan dengan apa yang kita inginkan namun yakin dan percaya, semua itu ada seninya. Karena seni dalam mencintai tak akan ada akhirnya.

Senin, 06 Januari 2014

Realita Kehidupan Anak Kos "Penderitaan Akhir Bulan"



Pada umumnya, kehidupan anak kos merupakan kehidupan yang bebas dan juga terkadang menyakitkan. Anak kos bebas karena jauh dari perhatian orang tua mereka dan juga tanpa orang yang mengatur hidup mereka. Namun, kadang menyakitkan karena kebebasan itu sendiri. Kebebasan karena pergaulan dengan kesenangan tak berarti yang harus mengeluarkan uang dalam jumlah yang besar. Akibat dari kebebasan itu, berdampak pada kehidupannya diakhir bulan (tanggal 25 hingga tanggal 5).
Percaya atau tidak, pada tanggal 25 setiap akhir bulan hingga tanggal 5 setiap awal bulan merupakan tanggal yang sangat dibenci oleh anak kos pada umumnya. Pada tanggal 25 hingga tanggal 5 merupakan tanggal  di mana keuangan anak kost sudah menipis atau bahkan tidak ada sama sekali. Tanggal tersebut lebih dikenal dengan nama “Penderitaan Akhir Bulan”. Heheheheeee.
Pada tanggal tersebut, kebanyakan anak kos mulai beralih gaya hidupnya. Dimana pada awal bulan hidup serba ada (Kesenangan Awal Bulan) berubah menjadi hidup serba pasrah (Penderitaan Akhir Bulan). Pada tanggal 6 hingga 24, anak kos makan makanan yang serba enak, mengeluarkan uang untuk bersenang-senang tanpa berpikir namun pada tanggal 25 hingga tanggal 5 semuanya berubah drastis. Dimana, pada akhir bulan mie instant dan telur menjadi makanan utama, garam menjadi pengganti lauk, proses pinjam uang di sesama teman kos mulai dilakukan, trik tipu mulai dikeluarkan, waktu untuk berkunjung ke kosnya teman semakin sering terjadi dan upaya terakhir yang dilakukan yakni hanya bisa berharap. Berharap bahwa “semua indah pada waktunya” atau “mujizat itu nyata”.. heheheheheeee.
Inilah realita anak kos. Posting ini merupakan pengalaman dari penulis secara pribadi dan juga teman-teman penulis, yakni Edho Balukh, Bobby Billy, Maurits Sikone, Andri, Samuel Fanatha, Otny Sinlae, Itho Sinlae, Vakaz dan beberapa teman penulis yang pernah menjadi salah satu dari sekian banyak anak kos yang ada di kota kupang. :) :P :D